Seleksi alam untuk mencari pemenang

Seleksi alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah atau migrasi. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Pengertian dari seleksi alam itu sendiri adalah keadaan lingkungan alam sekitar yang mempengaruhi kemampuan individu-individu untuk bertahan hidup dan tidak mampu dalam menyesuaikan diri dan bertahan hidup pada iklim, suhu dan cuaca yang ada di alam tersebut.

Dalam beragama kita juga harus menghadapi seleksi alam, ketika kita berusaha menjadi manusia yang paling benar dalam beragama, maka pertanyaan nya adalah, apa

kah kita mampu menampung pemikiran yang paling benar.

Tentu proses dalam menerima pemikiran di kehidupan ini merupakan proses yang sangat pelik. Bagaimana tidak, kenyataan nya memang setiap aliran pemikiran akan mengklaim bahwa itu yang paling benar. Maka kita di wajibkan untuk benar benar memilih dan memilah semua arus informasi pemikiran yang terus keluar masuk kedalam pikiran kita.

Sedangkan dalam kepala kita ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses berfikir dan kemudian mengambil keputusan dan tindakan. Kita punya panca indera untuk memasukkan seluruh media dari luar dan di simpan dalam memori otak kita. Lalu ada perasaan yang kadang membuat kita cenderung suka atau tidak pada apa yang sudah masuk dalam memori otak kita. Kita juga punya daya imajinasi yang bisa kita gunakan untuk merubah atau memodifikasi data yang sudah kita tampung dalam memori otak.

Lalu kebenaran itu hanya bisa di verifikasi oleh akal kita. Sehingga dalam kehidupan kita ini. Harus terus belajar agar kemampuan akal kita bisa semakin lebih baik. Kemudian kita bisa sanggup melakukan hal terbaik dan bisa lolos dalam seleksi alam ini.